Resume menulis ke-2
Kelas
Belajar Menulis Pertemuan ke-2 Gelombang 19 dan 20 Rabu 14 Juli 2021
Jauhilah
Plagiarisme
Sri
Andayani
Alhamdulillah
saya pada akhirnya bisa menuliskan resume belajar menulis bersama Kelas Menulis
PGRI asuhan Bapak Wijaya Kusuma atau Om
Jay. Saya tidak bisa mengikuti sesi ke-2 ini langsung karena tiba-tiba badan saya merasa sangat
capek lalu tiba-tiba saja saya tertidur padahal saya sudah menunggu kelas
belajar ini dari awal.
Tetapi
syukurlah materinya ditulis di WA sehingga saya bisa mengikuti pelajaran keesokan
harinya dan mempelajari materinya. Pada
sesi ke-2 kali ini dibawakan oleh seorang Narasumber handal yakni Ibu May dari
lebak Banten. Beliau adalah mantan peserta menulis pada gelombang 18 di kelas
menulis ini.
Malam
ini yang bertindak sebagai moderator adalah seorang ibu yang mengaku sebagai
NELI dari Banda Aceh, ibu Rita Wati. Ibu Rita membuka kelas dengan ucapan
syukur kepada Allah dan kepada Nabi Muhmmad karena atas berkatNyalah dan atas
bimbingan Nabilah kita semua bisa berkumpul dalam satu forum belajar menulis
secara daring dalam kondisi sehat walafiat. Karena petunjuk nabilah bahwa kita
semua di beri keluasan hati untuk terus mencari ilmu bagi kemaslahatan hudup
kita dan juga orang lain. Lalu ibu Rita mengajak kita semua berdoa agar kita
semua mendapatkan petunjuk dan kemudaan pemahaman dari Allah SWT.
Kelas
ini di bagi menjadi 3 sesi, antara lain: sesi pebukaan, paparan narasumber,
tanya jawab dan penutup. Materi yang di sampaikan oleh ibu Maesaroh,M.Pd adalah
“Trik Cepat Menulis Resume di Blog”.Ibu Mae demikian panggilan untuk ibu
Maesaroh adalah Wanita ayu kelahiran Lebak Banten. Beliau adalah seorang guru
pendidik di SMPN 1 Lebak Banten. Beliau merupakan salah satu peserta
berprestasi pada Kelas Belajar Menulis Gelombang 18. Kepiawaiannya dan Semangatnya
dalam menulis memang patut di acungi jempol. Ibu Mae selalu menjadi yang tercepat
dalam pengumpulan tugas resume di setiap sesi belajar menulis. Beliau dijuluki
seorang blogger Milenia karena kepiawiannya menulis di blog.
Dengan
rendah hati ibu Mae menceritakan awal mulanya dia sebagai peserta kelas menulis
hingga dipercaya sebagai seorang narasumber. Berawal dari pengalamannya menulis
tesis dan seringnya kemampuan itu digunakan untuk membantu teman-temannya
hingga lama kelamanan menjadi suatu kebiasaan menulis, yang membuatnya menjadi
seorang yang sangat handal. Pengalaman yang patut dicatat dan diteladani adalah
kecepatan dalam menulis resume.
Kesungguhan dan fokus sangat penting dalam
belajar. Dalam paparannya beliau menceritakan pengalaman belajarnya antar lain,beliau
selalu menyimak dengan sungguh-sungguh ketika narasumber memaparkan materi dan berusaha memahami sambil memberikann catatan rangkuman,
menyimpulkan isi dan kemudian menuliskannya
dengan gaya penulisan sendiri yang
menarik. Sehingga ketika narasumber selesai memberikan materi beliaupun
juga selesai menuliskan resumenya. Sungguh kemampuan yang sangat luar biasa.
Kebiasaannya itupun memberinya hasil,pada
pertemuan ke 22. Menurut beliau, dalam waktu 2 hari sudah bisa membuat buku
solo yang beliau beri judul “Trik Jitu Menjadi Penulis Milenial” sungguh-sungguh
suatu prestasi yang hebat sekali. Menerbitkan sebuah buku merupkan sebuah
prestasi dan keberhasilan bagi setiap penulis. Sehingga beliau dinyatakan lulus
pada pertemuan ke-23.
Satu hal
yang paling menohok saya adalah kata-kata beliau yang terakhir sebagai penutup
sekaligus pesannya yaitu jangan sekali-kali menjadi plagiator karena itu
pekerjaan yang sangat memalukan bagi seorang penulis, apalagi kalau tulisannya
itu dipublikasikan. Selain harus berhadapan dengan masalah hukum jika si
pemilik tulisan asli menuntut,kita juga tidak akan mendapatkan kepercayaan dari
orang lain atau pembaca. Sebaliknya pembaca adalah orang yang paling kita layanii
karena dari merekah adanya pengakuan tulisan kita. Maka seyogyanya kita memberikan
sajian tulisan yang layak bahkan indah untuk mereka.
Memang
sulit pada awalnya untuk menulis. Dan sebagai awal-awal kita belajar menulis adalah
kita belajar dari tulisan orang lain. Kita bahkan disarankan untuk banyak membaca
hasil karya tulis para penulis kelas wahid sehingga kita bisa belajar dari
mereka. Banyak ide-ide dan gaya penulisan yang berbeda diantara mereka .Tetapi
itu bukan berarti kita menjiplak. Kita bisa meramu ide-ide itu lalu memodifikasinya dengan
gaya penulisan yang kita miliki. Sehingga akan membentuk gaya tulisan
tersendiri bagi kita yang menjadi ciri khas kita.
Hal lain
yang patut di acungi jempol dari beliau adalah semangatnya dalam menulis hingga
dalam waktu singkat yakni 6 bulan sudah menghasilkan beberapa buku. Sungguh
suatu prestasi yang patut dibanggakan.
Bagaimana caranya menulis resume
dengan cepat? Dengan ringkas ibu Mae membuka rahasia tentang trik-triknya
menuis resume cepat paada blognya, anatara lain:
1. Menyiapkan
gawai dan laptop
2. Menyiapkn
mental belajar dan membuat pemikiran positif bahwa resume tercepat itulah yang
akan menarik pembaca
3. Menulis
dengan Bahasa yang menarik
4. Menambahkan
referensi / kutipan dari tokohlain
5. Meramu
tulisan dengan bahasa yang khas
6. Meberi
kutipan
7. Meberikan
narasi pembuka dan penutup
8. Tulisan
dalam paragraf pendek-pendek dan mudah dipahami
Sebagai pesan terakhir dari paparannya,ibu
Mae memberi motivasi pada kita untuk menjadi yang tercepat dalam menyelesaikan
tugas dan menjadi yang terbaik. Satu lagi pesannya yaitu menulislah dengan
penuh keyakinan di blog. Jadikan menulis sebagai kebiasanmu maka menulislah
setiap hari. Jadilah seorang agen perubahan melalui tulisan tetapi jauhilah
plagiarime karena itu merupakan kejahatan dalam kepenulisan.
#Kelas Menulis PGRI
#Menulis Resume di Blog
#Pelatihan Menulis Gelombag 19 & 20
Wah...ini yang saya suka. Lengkap. Semoga sehat selalu ya...
BalasHapusAamiin, terima kasih salam kenal juga saya Sri Andayani dari Sidoarjo
HapusMohon krisannya ya teman-teman. Terima kasih kunjungannya
BalasHapusLuarbiasa resumenya bun. Benar2 dikemas dengan bahasa sendiri. Good Job👍👍
BalasHapusTerima kasih
BalasHapus