Selasa, 29 Januari 2019

Akulah Sang Mentari



                                                                                                Akulah sang mentari

                                                                                     (Sri Andayani)

                                                                             Sidoarjo

                                                                                              17 September 2018

Akulah sang mentari

Si raja disiang hari
Aku menghangatkanmu di kala pagi 
Aku menyejukkanmu di kala senja
Namun aku membakarmu di kala siangmu
Semua itu adalah takdirku
Aku hanyalah seorang hamba yang harus mematuhi
Perintah Ilahi yang Maha Suci
Ku tak berhak menolak atau mengingkari
Atau aku seorang pembangkang nan abadi
Manusia penuh dengan keinginan diri
Tak pernah punya rasa terima kasih
Segala yang menyakiti dikiranya benci
Hingga ia menjadi lupa diri
Sering mencaci apa yang Tuhan beri
Tanpa pernah ucapkan terima kasih
Ataupun juga introspeksi diri
Tanyakanlah pada hati nurani
Apakah bencana dan kepahitan ini akibat dari tangan tangan sendiri

My child



My students  are my life

How can I neglect you , my child
Looking at you is my happiness
You are my blessing from  God
No matter what you are
You can be red, black, or white
You're coloring my life always
In your empty soul
In your naked view of  love
 On your ignorance of  life
It turns me  close to my Allah
The One who I  can share all the problems
The One who give me the strenght of soul 
To make me  stronger

Hold me




Hold me God

I'm in silent for a while
My brain thinks it for a second
I remember  everything
Has pased by on me
Day by day
My breath stop for awhile on my throath
It hurts me indeed
I can't breat releasely
As if I'll die
Then I remember You ,my God
Soon I  consider the life must go on
I should forget all soon
There is nothing important than  Allah
my God

You are my everything



You are My Everything

(Sri Andayani)

19 September 2018

The earth calls me
The wind waves on me
The light shine on me
The water satisfy my thirsty
The weather cool me
The sun warms me
The moon smile with me 
Cause I hold You  in my own
And noone  I need indeed but You.
It,s enough

You are my Sunshine


You are my Sunshine

Selamat pagi mentari
Hari ini kau tersenyum malu kepadaku
Namun begitu, bias hangatmu masih terasa olehku
Hadirmu akan selalu kutunggu
Tuk menemani perjalananku ke tempat tujuanku
Ke ladang pengabdianku sehari hari
Menanam benih kehidupan pada bumi ibu pertiwiku
Sebagai ladang amal ku
Kujaga dan kurawat tanamanku
Ku siangi rumput liar yang mengganggu tanamanku
Hingga ia tumbuh subur dan berbunga
Memberi warna warni kehidupan bagi ibu pertiwiku
Memberi rasa bagi kemakmuran negeriku Indonesia

Literasi menggemah



Gaung Literasi

 (Sri Andayani)
28 Agustus 2018

Gaung literasi telah  menggemah ,merebak keseluruh negeri
Menggelegar,menggelora   selaksa  air hujan tercurah dari langit
Perlahan tapi pasti mengalir, merasuk ke setiap pori di bumi pertiwi
Kesadaran akan harga diri bangsa telah terbangun
Anak anak negeri telah memahami akan arti kemerdekaan diri di abad ini
Jiwa anak bangsa yang telah terbelenggu oleh halusinasi 
Akan kebebasan yang disalah arti
Hingga terlena oleh mimpi mimpi yang melumpuhkan nurani dan peradaban diri
Matikan etika dan  jati diri 
Berpuluh tahun sudah kita nikmati masa kemerdekaan
Hingga kita terlena akan bujukan setan 
Pesta pora dansa dansi memboroskan biaya 
Porak parik negeri tak terpikiri
Hentikan1
Bangunlah!
Wahai Para Pemuda!

wise word : Move on

 

Senin, 28 Januari 2019

TENTANG IBU


Dalam Hati Ibu dari Sanalah  awal Kesuksesan Seorang Anak Dibentuk
(Sri  Andayani) 9 Sept 2018
“Hati seorang ibu adalah ruang kelas tempat anaknya belajar”. Disanalah tempat anak belajar dan mengambil ilmu.  Ibu yang baik akan menciptakan masyarakat bangsa  yang baik pula.”
Anak  perempuan umumnya belajar dari orang terdekat, yakni  ibunya.  Ibu memberikan contoh dan inspirasi bagi anak perempuan. Sejak dalam kandungan peran ibulah yang sangat besar dalam membentuk kepribadian ank-anak tanpa bermaksud mengecilkan peran  seorang ayah. Walaupun jaman sekarang tidak jelas lagi pembagian fungsi peran ayah dan ibu di rumah. Dulu  seorang ayah membebankan peran mendidik dan mengurus anaknya  pada istrinya. Ayah hanya mencari nafkah untuk keluarganya. Ibulah yang mengurus semua keperluan anggota keluarga. Sehingga bila sesuatu  yang salah telah terjadi pada anak mereka maka yang disalahkan adalah tentu saja ibunya.
Di abad milenium ini , peran ibu masih sangat besar. Malahan tugas dan perannya menjadi berlipat lipat. Seorang ibu sekarang tidak lagi mau hanya tinggal di rumah dan duduk manis menanti sang suami datang dari bekerja. Ibu ibu jaman kekinian tidak berkeinginan  hanya berdiam diri saja tetapi mereka juga ingin berkiprah  di dunia kerja dengan alasan membantu keuangan keluarga atau  hanya untuk memuaskan keinginannya sendiri untuk berkarier. Mau tidak mau perubahan peran ini berdampak pula pada pola asuh dan pola didik anak anak mereka. Juga berpengaruh pada pola pembagian tugas dan perannya dengan sang ayah di rumaah.
Perlu diingat bahwa wanita di jaman milenia ini kebanyakan sudah berpendidikan tinggi sehingga mereka ingin mempraktekkan keilmuannya  untuk bekerja atau mencoba peruntungan untuk berbisnis. Mereka banyak menciptakan berbagai peluang di sebagian waktunya untuk  kemajuannya. Tetapi terkadang juga mereka rela mengorbankan keluarga hanya untuk memenuhi keinginan bisnis atau tuntutan pekerjaannya. Inilah yang keliru dan harus segera di luruskan  dan peran ibu dalam keluarga  harus tetap dipertahankan.
Di sisi lain banyak pula wanita yang mengalami dilemah antara memenuhi tuntutan dunia kerja ataukah menomor satukan pengasuhan anaknya. Ini seringkali dialami oleh para wanita karier terutama wanita wanita muda usia produktif. Mereka seringkali  meninggalkan karier kerja mereka yang sudah lumayan bagus hanya karena terkendala masalah pengasuhan anak.  Sedangkan tujuannya wanita menikah salah satunya adalah memiliki keturunan.
 Di abad milenia ini mencari asisten rumah tangga amatlah sulit. Mencari orang yang benar benar bisa dipercaya untuk mengasuh anak tidaklah semudah membalik telapak tangan. Kasus- kasus semacam itu sudah sering kali terjadi dalam masyarakat . Ketidak cocokan dengan pembantu seringkali menimpah ibu ibu muda. Bila masih memiliki orang tua kadangkalah si nenek rela berpayah payah mengemong cucu mereka hanya karena tidak tega cucunya di asuh orang lain yang dirasakannya kurang sesuai dengan keinginannya. Padahal ibu ibu muda ini juga sadar bahwa ibunya juga saatnya untuk beristirahat dari beban pengasuhan cucu. Inilah dilemah yang kerapkali dialami ibu ibu muda jaman sekarang.

Apalagi Banyak problem dialami oleh ibu ibu muda yang rumah tangganya masih mengalami kesulitan keuangan.  Suami yang  berpenghasilannya pas pasan atau bahkan kurang. Pada saat seperti inilah peran serta ibu ibu sangat diperlukan untuk mendukung suaminya atau membantu perekonomian keluarganyaa agar roda kehidupan rumah tangga mereka bisa tetap berjalan mulus tanpa ganjalan ganjalan.
Pada saat seperti inilah wanita harus mampu tampil menjadi superwoman atau supermom. Ibu harus menjadi wanita sakti. Ia harus tangguh mengatasi problem pekerjaannya juga sekaligus harus  handal pula menyelesaikan pekerjaannya di rumah. Seorang ibu yang cerdas akan mengatur waktunya seefektif mungkin untuk kelangsungan kedua duanya ,pekerjaan rumah tangganya dan juga pekerjaan kantornya.
Terkadang  seorang  ibu harus menjadi wanita yang  tangguh  yang kebal terhadap berbagai macam penyakit yang datang. Bagaimana tidak tangguh seringkali ketika dia sedang sakit, rasa sakitnya itu tidak bisa dinikmatinya hanya karena dia harus segera beranjak untuk melakukan pekerjaannya atau menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Apalagi bila anak anaaknya masih usia balita. Subbehanallah karena inilah wanita umumnya dianugerahi oleh Allah umur yang lebih panjang dan badan yang lebih tahan terhadap penyakit dari pada seorang laki laki.
Ibu adalah wanita yang hebat. Ibu harus mampu menjadi seorang manager dalam keluarganya. Ia mampu mengatur kelangsungan kehidupan keluarganya agar harmonis dan tentram. Ia terkadang harus menghadapi situasi yang mendesak dan harus mengambil keputusan yang cepat dan tepat untuk  kebaikan keluarganya. Ia tidak harus menunggu instruksi sang suami untuk mengambil keputusan tersebut apalagi itu berkenaan dengan permasalahan anak anaknya. Walaupun yang sebaiknya, semua problem harus di bicarakan bersama antara suami dan istri. Tetapi  ada saat saat tertentu seorang ibu harus berani mengambil keputusan tepat dan cepat untuk menyelamatkan anak atau keluarganya.
Lebih dari itu, ibu juga harus bisa  menjadi seorang pendidik. Bagaikan seorang guru, ibulah yang pertama kali memberikan pengajaran anak anaknya di rumah. Peran ini sangatlah penting dan tidak bisa diwakilkan oleh orang lain. Hubungan seorang ibu dan anaknya  harus di bangun seakrab mungkin. Dari sejak dalam kandungan, hubungan ibu sangat dekat dengan buah hatinya. Dari sentuan dan elusan ke perutnya menandakan bahwa ibu sedang memberikan pengajaran tentang perasaan yang halus pada putra atau putrinya. Ketika sedang memperdengarkan music atau melantunkan ayat ayat qur’an seorang ibu juga sedang memberikan pemgajaran  keagamaan .
 Setelah lahirpun, Ibulah yang banyak  memberikan contoh dan tauladan langsung pada anak anaknya tentang segala hal. Juga menunjukkan  cara bagaimana melakukan ini atau itu, misalnya cara menyikat gigi yang baik  atau menunjukkan cara mengatur tempat tidur setelah bangun tidur. Dia juga harus bisa memberikan batasan yang tegas tentang  baik dan buruknya sesuatu sehingga anak anak akan bisa tahu mana yang baik dan buruk untuk dilakukannya.     
Tingkah laku ibu menjadi panutan anak anaknya. Inilah yang harus disadari oleh para ibu. Sudah seharusnya seorang ibu menyadari bahwa ia adalah teladan bagi anak anaknya. Ialah yang membentuk kepribadian anak-anaknya. Ia yang memiliki andil besar membentuk anak sholeh atau sholikhah atau malah sebaliknya menjadi anak durhaka. Ibu jugalah yang menentukan kesuksesan seorang anak. Ibu yang baik dan bijak senantiasa berharap ynag baik baik saja terjadi pada anak-anaknya. Ia bahkan selalu mendoakan  keberhasilan putra putrinya melebihi dirinya. Mereka harus lebih sukses darinya. Karena itu tidaklah patut bagi seorang ibu mengucapkan yang buruk buruk pada anak - anaknya. Ingatlah bahwa ucapan seorang ibu adalah doa bagi anak-anaknya  kalau diridhoi Allah. Maka berhati hatilah wahai para ibu dalam berucap. Jangan karena kesal terhadap mereka kata kata kotor atau hardikan terdengar dari mulut ibu. Ibu  dengan restumulah keberhasilan anak-anakmu. Dari tengadah tanganmu ke langit di sanalah letak surga anak-anakmu.
                                                .............................
                                         





                                                                                                                                         

Rabu, 23 Januari 2019

pantunku : pantun nasehat


1. 
Hari minggu  waktunya bersantai
Kubaca   buku di taman  rumahku
Janganlah kamu berandai andai
Tuntutlah ilmu hingga akhir hayatmu

2.
Ke Surabaya beli semanggi
Semanggi adanya di taman Bungkul
Hendaknya kita saling berbagi
Agar  tak punya  sifat merasa unggul
3

Ke sawah membawa gaharu
Gaharu ditandu rapat rapat
Kalaulah hendak menjadi guru
Peganglah karaktermu kuat kuat
2.     4
  
Beli sepatu dipasar baru
Mampir dulu ke taman kota
Kalau kita rajin berguru
Di akhir hidup tak akan celaka
5.

Kecipir bergantung  di kawat berduri
Daunnya hijau rimbun  memberat
Berpikir melulu tanpa tindakan  teruji
Angannya melambung hidupnya  melarat
4.      6 

Bapak kebukit hendak berburu
Senjata  dipanggul jaring disiapkan
Banyak murid melawan guru
Norma  dilanggar tata krama ditinggalkan   
5.      8
Jauh memandang  ke atas langit
Semburat merah di ufuk  barat merekah
Jauhi riba walau  hanya sedikit
Sebab pemakan  riba tempatnya neraka
6.       8

Parkirkan mobilmu dengan aman dan terkunci
Jangan kau parkir sembarangan di pinggir  jalan
Kau berpikir  hidupmu  akan  kekal dan abadi
Jangan  kau lupa hidup  di dunia hanya seperti khayalan
 9
7.       
Kulihat wajahku di cermin dan berpikir
Nampak tua dan penuh keriput
Bila kuingat waktuku yang sudah sampai di titik akhir
Beranjaklah aku menuju  masjid  dan terpaut
8.      10 
Bersepeda cepat di jalanan berbatu
Sepedaku oleng terjebur ke kali
Bila Berbeda  pendapat   tentang sesuatu 
Seyogyanya  al qur’an dan Sunnah  dirujuk kembali

Opiniku

Sebuah Status , pentingkah itu?

(Sri Andayani)

        Ketika kutanyakan pada temanku apa yang ditulis di statusnya, temanku bilang  sebegitu pentingkah membuat sebuah status bagi seseorang? Yang kumaksud status disini adalah sebuah pesan yang berupa  tulisan atau foto atau vidio yang dibuat seseorang melalui media sosial, wa, facebook atau istagram dan lainnya. Yang kumaksudkan disini bukan status jombloh, menikah ataupun janda dan sejenisnya. 
             Apakah menulis sebuah status itu sangat penting? 
Banyak orang suka membuat status untuk dirinya. Macam macam yang ditulisnya. Ada yang sekedar lucu lucuan sehingga membuat orang lain tertawa. Dan dia akan bangga kalau postingannya sudah dilihat oleh sekian jumlah orang.
        Ada yang  tiba tiba  menjadi  seorang mubalik, menulis ayat ayat atau kata kata bijak dan memberi nasehat orang lain. Mungkin tujuannya hanya untuk mengingatkan dirinya?  Atau juga menasehati orang lain?  Kalau memang niatnya itu, kurasa bagus dan sah sah saja. Mungkin mereka  ingin menasehati diri sendiri atau juga memotivasi diri atau orang lain agar .berbuat seperti yang ditulis di stausnya tersebut. 
        Kadang kutanyakan pada teman yang sering  menulis di statusnya tentang sesuatu nasehat. Isinya mengingatkan agar mengerjakan amalan ini atau itu. Lalu kutanyakan apakah dia melakukan seperti apa yang di sarankan?  Dan jawabnya adalah nggak. Menurutku itu sama saja dengan membohongi diri sendiri. Sok sokan menjadi seperti orang yang alim tetapi hanya sebatas status saja. 
         Namun terkadang ada juga yang bertujuan jelek yaitu menyindir atau menghina orang lain.  Sungguh itu perbuatan yang sangat buruk dan menyakiti orang dengan sengaja.
           Ada juga yang curhat tentang hidupnya, problem hidupnya di tulis secara vulgar entah apalah tujuannya. Mungkin untuk pelepasan segala beban hidupnya saja. Tapi apakah itu perlu? Mengobral kisah hidupnya ke khalayak umum? Membuat dirinya seperti sebuah boneka dalam sebuah bingkai kaca yang bisa dengan mudah dibaca orang, perlukah itu?
          Tetapi banyak juga yang posting foto - foto baik selfi maupun foto kenangan bersana keluarga maupun teman. Yang ini akupun juga senang melakukannya.Ya sebenarnya sih bukan untuk pamer, tapi hanya sekedar pemberitahuan pada teman tentang kegiatan atau peristiwa yang terjadi pada saat itu. 
        Ada juga yang mengupload lagu atau film. Yang harus memiliki ketrampilan khusus untuk menguploadnya. .Aku pernah mengupload sebuah vidio musik tapi hasilnya kurang bagus karena terputus-putus. Memang butuh kesabaran untuk mengatur timingnya hingga bisa terupload sempurna.    
          Namun dari semuanya , kembali pada pribadi masing masing orang. Yang terpenting adalah apa yang ditulisnya tidak untuk menyakiti hati orang lain yang tentu saja  malah menambah dosa. tetapi sebaliknya kalau bisa status yang di buatnya itu bisa menimbulkan pikiran positif dan memotivasi orang lain agar  berbuat lebih baik .

puisiku : Aku

Aku Adalah Aku.               

Oleh: Sri Andayani

Aku adalah diriku, bukan dia atau mereka
Aku berada dalam bentukku, dalam corakku
Pandanglah aku sebagai diriku, bukan sebagai dia atau mereka
Aku memiliki kekurangan
Yang dengan itu, berusaha menjadi lebih baik
Aku juga memiliki kelebihan
Yang dengan itu, membuatku lebih bersyukur
Aku dengan segala kekurangan dan kelebihanku
Senantiasa berjuang  menjadi lebih baik, di mata Tuhan
Aku tak butuh sanjungan orang,
yang dengan itu, membuatku riya'
Aku ya seperti diriku
Tak perlu meniru dia atau mereka
Jangan kau hujat aku, dengan  pemikiranmu
Aku adalah seperti pemikiranku. 

 22 Januari 2019

Selasa, 08 Januari 2019

puisi untuk pahlawanku


Pahlawanku
(S.Yani)
Siapapun engkau yang telah memberi seluruh hati dan jiwa padamu negeri engkaulah pahlawanku
Siapapun engkau yang telah menaruh belas kasih pada  tiap tiap anak negeri engkaulah pahlawanku
Siapaun engkau yang dengan rela  hati menjunjung nama baik negeri engkau juga pahlawanku
Engkau yang dengan seluruh jiwa dan raga berdedikasih tinggi untuk kemajuan negeri engkaulah  juga pahlawanku
Engkau yang tak sanggup melihat ibu pertiwi menangis pilu,engkaulah pahlawan sejatiku
Engkau yang tak rela melihat negeri ini pecah dan hancur engkaulah pahlawanku
Engkau bisa siapapun
Engakau bisa darimanapun
Tak ada batasan apapun
                                Seorang pahlawan lajimnya memberantas kejahatan,
                                Yang  mengikis kedholiman,
                                Yang memberangus kebodohan,
                                Yang  berani menebas  keangkara murkaan
                                Yang  bertindak berdasarkan hati nurani
                                Berlandaskan akal dan budi
                                Dan bukan karena pamrih
                                                                                                Sidoarjo, 10 Nopember 2018

Senin, 07 Januari 2019

Sebuah puisi untuk anak didikku



UNTUKMU KUPU KUPU KECILKU
                       (S.Yani)

Mengapakah engkau berdiam diri di situ?
Kesinilah!
Ayo duduk mendekat  padaku, akan kisahkan sebuah cerita
Tentang seekor kupu kupu dan kepompongnya
Lihatlah kupu kupu cantik itu, warna indahnya berkilau bak permata
Betapa lincah gerakannya , terbang berputar ke dahan ini dan itu
Sepanjang hari dan  tak mengenal waktu
Sayap indahnya mengepak berayun ayun , lemah gemulai menawan hati
Alangkah gembiranya, alangkah bahagianya
Terbang ke langit tanpa batas, jalani takdir dengan penuh ikhlas
Inginkah kau seperti kupu-kupu itu anakku…
Tertawa, bercanda, bahagia, tanpa beban  di dada?
Tahukah apa yang dilakukan kupu-kupu itu anakku?
Apakah kebebasan saja yang di ingini?
Cermatilah hai anakku…
Betapa mulianya kupu-kupu itu, mengemban tugas mulia dari Tuhannya
Menyampaikan rezeki Tuhan pada seluruh alam
Menebarkan sari sari kehidupan pada setiap bunga
Dengan senang hati dia melakukan tugasnya itu
Tiada rasa sesal ataupun menggerutu
Karena hidupnya hanya menghamba
Karena hidupnya hanya mengabdi pada  sang Penciptanya
Itulah bahagia yang hakiki dari seekor kupu-kupu
Tahukah bagaimana kupu-kupu diciptakan?
Sebelum itu ia hanyalah benda yang kosong,
Yang  tak suka orang melihatnya, mendekatinya, dan menyentuhnya
Namun, ia terus memohon pada Tuhannya siang dan malam
Agar menjadi seorang hamba yang manfaat
Dan Tuhanpun mengujinya
Dengan kelaparan dan kehausan yang bertambah-tambah
Bahkan ia pun rela, mengurung diri di tempat kesunyian
Dan Tuhanpun sayang kepadanya,  menganugerahkan sayap kehidupan
Alangkah bahagianya kupu-kupu itu, do’a dan mimpinya ada di depan matanya
Menggapai alam semesta raya,  mencari karunia ilahi
Begitulah wahai anakku kisah tentang kupu-kupu
Apakah engkau punya mimpi , seperti seekor kupu-kupu itu?
Gapailah mimpimu itu anakku
Ikatlah kuat  harapanmu , tiada yang tidak mungkin didalam hidupmu
Bangkitlah, bukalah belenggu dalam jiwa dan pikiranmu
Bentangkan tanganmu dan bergeraklah  bagaikan kupu-kupu
Tuhanmu tiada jemu mendukungmu
Ayolah terbang kupu-kupu kecilku
                                                                                Sidoarjo,  21 Aguatus 2017