Selasa, 27 Juli 2021

Pelatihan Menulis PGRI  Gelombang 19 dan 20

Resume ke-6     :  Jum’at,23 Juli 2021 pukul 19.00 WIB

Narasumber      : Aam Nur Hasanah,S.Pd

Gelombang       :19

Nama               : Sri Andayani

Asal sekolah    : SMPN 6 Sidoarjo





Apapun keadaanmu tetaplah menulis karena di sanalah duniamu” (Sri Andayani)

Saya mencoba menulis resume ke-6 ini dengan semangat yang tersisa pada saya, walaupun saya tidak mengikuti kuliah ini secara langsung karena suatu sebab yang tidak bisa saya tinggalkan. 

Ketika saya menulis resume ke-6 ini saya juga masih belum menyelesaikan resume yang ke-4 dan ke-5. Saya memang ketinggalan materi kuliah ini beberapa kali dan rasanya saya sangat kehilangan momen berharga. 

Kenapa saya justru harus mendahulukan yang ke-6 dan bukan yang ke-5 atau Ke-4 sebelumnya? Alasannya sederhana saja, materi itulah yang tertangkap oleh saya ketika pertama saya membuka kelas menulis ini. Di situ sudah banyak link-link blog resume dari teman-teman peserta. Saya baca satu persatu dan saya berikan komen saya. Dari situ sedikitnya saya paham sedikit tentang materi pelatihan hari itu. Tetapi saya masih harus membaca materi seutuhnya agar saya lebih memahaminya.

Apa alasan saya sampai tertinggal beberapa kali pada kuliah menulis ini?  Alasannya sudah pasti bukan karena malas tetapi pada saat yang bersamaan saya sedang mengalami musibah. Ibu saya jatuh sakit dan saya harus merawatnya. Beliau adalah orang tua saya satu-satunya yang masih ada hingga seminggu yang lalu itu, tetapi hari ini beliau sudah meninggalkan saya untuk selama-lamanya. Semoga Allah SWT menerima segala amalannya dan mengampuni semua dosanya. Saya masih berduka untuk itu. Semoga almarhumah kembali ke hadapan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa dengan tenang dan damai. 

Baiklah,sekarang saya menuliskan resume ke-5 materi kuliah tanggal 23 Juli 2021 yang bertema “Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi.” Materi yang sangat sarat ilmu dan inspiratif ini dibawakan oleh seorang narasumber yang super hebat yakni ibu Aam Nur Hasanah,S.Pd, beliau adalah peserta pelatihan gelombang 8 yang juga Sang Juara 1 Lomba Blog PGRI Tingkat Nasional Maret 2021.

Acara malam itu dimoderatori oleh ibu Maesaroh, Sang blogger milenial. Beliau membagi acara menjadi 3 sesi, antara lain:

1.      Pembukan

2.      Penjabaran Materi(19.00-20.00)

3.      Tanya -jawab(20.00-21.00)

4.      Penutup (21.00-selesai)

Inilah awal mula perjalanan karier ibu Aam Nur Hasanah dari sebagai penulis, blogger,moderator, hingga menjadi editor.

Bukan berarti tanpa kegagalan. Seperti halnya pepatah yang mengatakan “Tak ada gading yang tak retak,” setiap orang memiliki kelemahan dan ibu Aam mengakui sendiri bahwa beliau mengalami kegagalan pada awal mula di pelatihan gelombang 8. Namun, kegagalan itu tidak lantas membuatnya patah semangat. Justru itulah yang memacu jiwanya untuk dapat berprestasi pada gelombang pelatihan berikutnya.

            Dan yang paling dirasakan sangat mempengaruhinya adalah dukungan dan dorongan motivasi dari para narasumber yang senantiasa melecutnya sehingga membuatnya terus bergerak maju. Buku Solo (Mengukir Mimpi Jadi Penulis) yang menjadi impiannya telah terbit. Itulah jalan muda bagi dirinya mulai terbuka. Impiannya untuk disebut sebagai penulis sudah tercapai.

Keberhasilannya ini memacunya untuk berkarya lagi dengan menerbitkan bukunya yang kedua yaitu”Kunci Sukses Menjadi Moderator Online.” Beliau memilih judul itu berdasarkan pengalamannya menjadi moderator di kelas pelatihan menulis online ini.Step by step berbagai peran beliau rangkul. Belaiu pandai memanfaatkan kondisi dan peluang, juga kemampuannya.Satu peran teraih lalu menginginkan peran lainnya. Itu syah-syah saja bahkan patut dijadikan tuladan bagi peserta lain yang membutuhkan motivasi untuk terus bangkit dan berkembang.

Akhirnya dari seorang penulis kemudian naik tingkat menjadi moderator lalu melecutnya menjadi seorang kurator lalu kesempatan menjadi seorang editor pun datang. Begitulah pada akhirnya jika Tuhan sudah membuka pintu rejeki dan kemudahan bagi hambahNya pastilah itu akan terjadi senyampang seorang itu memiliki keyakinan dan berusaha untuk mewujudkannya dengan hidayahNya.

Keberhasilan demi keberhsilan tidak lantas membuatnya pongah sebagai penulis dan enggan untuk menulis lagi.Tetapi perasaan miskin ilmu tetap dipegangnya kuat-kuat hingga baliau tidak ragu lagi untuk terus menimbah ilmu diberbagai kesempatan. Selain itu beliau juga mencoba mengukur kemampuannya di dalam event-event kepenulisan. Dan jerih payahnya itupun memberinya hasil. Dari sekian peserta di lomba blog HUT AISEI, beliau msuk 10 besar.Prestasi ini lebih mempresser dirinya untuk lebih giat lagi menulis di blognya hingga pada saat lomba blog yang diselenggarakan oleh PGRI beliau menjurai peringkat pertama. Sungguh suatu prestasi yang sangat luar biasa dan patut dijadikan suri tuladan bagi peserta atau guru lainnya.

Dari seorang blogger kemudian beliau melirik profesi lain yang tidak jauh dari dunia tulis menulis yaitu menjadi seorang editor, yang tugasnya yaitu mengedit calon buku karya orang lain.

Beberapa pertanyaan dari para peserta antara lain:

1.      Apa syarat yang harus dipenuhi sebgai seorang curator dan editor?

Jawabnya, seorang curator harus bisa mengajak peserta untuk membuat satu buku antologi, menampung naskah dari peserta,berkomunikasih dengan mereka dengan baik, dan bekerja sama dengan penerbit.

2.      Syarat utama menjadi editor:

Jawabnya:  Seorang editor haruslah menguasahi PUEBI, paham dengan fungsi tanda baca dan penggunaan huruf kapital.

3.      Bagaimana cara memupuk semangat?

Jawabnya: Untuk memupuk semangat yang mulai luntur beliau mencari sang inspirator dan motivator. Dan bagi beliau Om Jay dan Bu Kanjeng adalah orang-orang yang dimaksud.

4.      Pernakah merasa putus asa?

Jawabnya:Tentu saja beliau pernah putus asa tetapi beliau belajar dari teman

Beberapa tips yang penting dari beliau antara lain:

1.      Jika narasumber memberikan link blog peserta harus blog walking

2.      Berikan komentar ketika blog walking

3.      Jika narasumber memberikan PPT peserta harus menyimpulkannya

4.      Jika narasumber memberikan link youtube peserta harus mengunjunginya

5.      Berikan sentuhan pengalaman pribadi pada resume anda atau beri ayat al-qur’an untuk memberi motivasi

6.      Buatah skala prioritas jika mengalami berbagai hambatan

7.      Buatlah branding untuk diri sendiri sehingga anda mudah dikenali oleh orang lain

8.      Harus peka dengan lingkungan terdekat kita untuk mencari sumber-sumber ide penulisan

9.      Menulis sajalah tanpa memikirkan apa yang kita tulis itu bagus atau buruk. Kalau tidak segera dimulai kapan lagi karena menulis adalah proses dan harus dilatih.

10.  Jika sedang menulis novel tetapi mandeg berhenti dulu lanjutkan kelas menulisnya kalau sudah final baru dilanjut lagi

11.  Untuk menjadi penulis handal tulislah dari hal-hal yang paling sederhana missal tentang siswa, teman dsb

12.  Cara membuat konsistensi pada tulisan yang menggantung dengan membuat titik fokus, kerjakan satu dulu baru berikutnya, jangan semuanya justru terbengkalai. Jika kita sedang lelah rehat dulu, baca buku,istrahat cari inspirasi dengan nonton tv, googling, gabung di grup-grup menulis,dsb.

13.  Cara mengatasi benturan-benturan antara lain membenahi kesalahan-kesalahan sebelumnya. Mengurangi jenis antologi dan memperbanyak buku solo

14.  Waktu yang paling tepat untuk menulis adalah malam

15.  Buatlah resume dengan passion sendiri jangan menjiplak

16.  Menulislah dari hal-hal yang kecil terlebih dan sederhana terlebih dahulu

Pesan terakhir dari narasumber:

“Jadilah manusia yang bermanfaat bgi orang lain melalui tulisanmu”

#Pelatihan Menulis PGRI gelombang 19 dan 20

#Menulis di blog

#Menulis Bersama Om Jay

 

 

 

 

 




3 komentar:

  1. Innalillahi wabinna ilaihi rojiun. Semoga almarhumahbditempatakan di tempat tebaik dibsisi Allah. Dalam keadaan berduka, ibu masih bisa menghasilkan karya yang kuar biasa. Semoga lelah ibu dalam merawat almarhumah semasa hidupnya menjadikan amal ibadah pembuka pintu surga bagi ibu. Juga sebagai jalan keridhoan Allah dalam kegiatan belahar ini khususnya, dan kehidupan yang luas pada umumnya. Semangat terus, ya Bu.

    BalasHapus
  2. Aamiin. Terima kasih atas doa dan supportnya

    BalasHapus