Naskah
Drama
(Bullying)
(Sri
Andayani)
Para Tokoh:
- Ending 8d :(pemimpin Genk pembuli)
- Rangga 8e :( Anggota Genk pembuli)
- vergas 8b : ( teman pembuli)
- Yustyka
8d :(pembuli)
- Samuel 8h :
(pembuli)
- Hafidz 8f :
( osis)
- Tsamara 8d :(
osis)
-Alvin
7f :(anak yang di buli)
-Kadek 7 :(
anak yang di buli)
- Akmal 8e :(
Teman yang baik )
- zidan 8h :(teman
yang baik)
- Adisty 8e :(
teman yang baik)
- Ira 8g :
( teman yang baik)
Pada
jam istirahat beberapa anak kelas 8 sedang duduk duduk di kantin. Di
deretan bangku Sebelah
kiri, duduklah geng pembuli dari anak anak kelas 8. Sedngkan di deretan bangku sebelah kanan, duduklah deretan anak anak kelas 8 lainnya .Siang itu
udara memang sangat panas menyengat. Sehingga gampang memicu orang untuk mudah
terpancing kemarahan.
Yusty : “Panas banget nih, haus rasanya”.
Ending :”Iya , haus banget”.
Tiba tiba ada Kadek dan Alvin lewat
mau beli minuman ke kantin. Samuel memanggil mereka. Kadek dan Alvin adalah termasuk anak berkebutuhan
khusus
di sekolah ini.
Sehingga terkadang mereka mendapatkan perlakuan pembulian dari anak
anak lain yang merasa diri mereka lemah dan gampang untuk di ganggu.
Samuel : ”Eh Ndut ,sini!”
Ending : “Kamu punya duit ,kan?”
Vergas : “ Punya dong ,pasti.”
Kadek :” Gak.. punya”.
Samuel : “ Masak, sini aku cek! Berdiri kamu!” ( sambil merogoh saku Kadek)
“Nah
ini ada, bohong kamu ya!”
Kadek : “Aku mau beli minum.” (Dalam
ketakutan memberanikan diri untuk
ngomong.)
Yusty : “ Kita juga haus.”
Ending : “Udah deh, belikan kita minum!”
Yusty : “Aku mau es jeruk”.
Verga :
“Aku es teh.”
Ending :
“ Gua es jeruk .”
Samuel :
“Es jeruk 2 es teh 2!”
Ending : “Buruan, gak pakek lama!”
Kadek dan
Alvin datang membawa pesanan, Kadek membawa nampan sedangkan
Alvi memeberikan pesanan masing masing.
Kadek :” Ini kak pesanannya “( tidak
sengaja Alvin menumpahkan minuman ke baju Vergas)
Vergas : “Ih kok tumpah sih. Basah nih,
bajuku. Lihat lihat dong.”
Alvi :” Maaf ,kak.”
Yusti :” Es jerukku mana? Kok es teh,sih. Aku kan pesan es jeruk. Gak becus deh.(sambil
mengangkat tangan ke arah Kadek}
Adisty : “ Eh ,kamu kok gitu! Jangan main
kasar dong!” (Adisty yang duduk bersebrangan
melihat kejadian itu secara otomatis berdiri
dan mendamprat Yusty.)
Ending : “Kamu ngapain ikut ikut”. (dua
orang beradu mulut)
Akmal : “Eh, kamu jangan semena mena.
Semua kan bisa dibicarakan baik baik.”
Vergas : “Dia juga numpahin minuman ke
bajuku.”
Samuel : “Ngapain kamu yang ribut.”( sambil
berdiri tangannya menunjuk nunjuk ke muka
Akmal . “Kadek
aja mau disuruh suruh.”
Hafidz +
tsamarah (OSIS) kebetulan melihat mereka lalu mendekat.
Hafidz` : “Eh, eh ada apa ini?”
Tsamarah :
“Coba jelaskan baik baik sambil duduk!”
Adisty :” Ini, mereka membuli dia . Itukan
gak baik. Kasian dia.”
Yusty :” Ini, dia itu gak becus. Masak aku suruh beli es jeruk kok malah jadi
es teh.”
Vergas :” Iya , malah dia numpahin minuman
di bajuku.”
Tsamarah :
“Dengar teman teman! Boleh saja menyuruh,
tetapi tidak seperti ini. Menyuruh itu
ya yang baik.
Tindakan itu termasuk pembulian .
Dan pembulian itu buruk serta
melanggar undang undang perlindungan anak.
Hafidz : “Iya betul. Kita ini kan teman satu sekolah. Kita harus
tetap menjaga kerukunan
dan
Persaudaraan. Jangan sampai terjadi tindakan kekerasan dan pembulian.
Ok, ayo saling berjabat tangan
dan minta maaf.”
Setelah
peristiwa itu mereka berteman baik dan
tidak lagi melakukan pembulian . Mereka semua sudah bisa membedakan mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk.
Begitulah seharusnya sekolah itu menjadi tempat pembelajaran yang baik bagi anak didik
Tamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar