Senin, 28 Januari 2019

TENTANG IBU


Dalam Hati Ibu dari Sanalah  awal Kesuksesan Seorang Anak Dibentuk
(Sri  Andayani) 9 Sept 2018
“Hati seorang ibu adalah ruang kelas tempat anaknya belajar”. Disanalah tempat anak belajar dan mengambil ilmu.  Ibu yang baik akan menciptakan masyarakat bangsa  yang baik pula.”
Anak  perempuan umumnya belajar dari orang terdekat, yakni  ibunya.  Ibu memberikan contoh dan inspirasi bagi anak perempuan. Sejak dalam kandungan peran ibulah yang sangat besar dalam membentuk kepribadian ank-anak tanpa bermaksud mengecilkan peran  seorang ayah. Walaupun jaman sekarang tidak jelas lagi pembagian fungsi peran ayah dan ibu di rumah. Dulu  seorang ayah membebankan peran mendidik dan mengurus anaknya  pada istrinya. Ayah hanya mencari nafkah untuk keluarganya. Ibulah yang mengurus semua keperluan anggota keluarga. Sehingga bila sesuatu  yang salah telah terjadi pada anak mereka maka yang disalahkan adalah tentu saja ibunya.
Di abad milenium ini , peran ibu masih sangat besar. Malahan tugas dan perannya menjadi berlipat lipat. Seorang ibu sekarang tidak lagi mau hanya tinggal di rumah dan duduk manis menanti sang suami datang dari bekerja. Ibu ibu jaman kekinian tidak berkeinginan  hanya berdiam diri saja tetapi mereka juga ingin berkiprah  di dunia kerja dengan alasan membantu keuangan keluarga atau  hanya untuk memuaskan keinginannya sendiri untuk berkarier. Mau tidak mau perubahan peran ini berdampak pula pada pola asuh dan pola didik anak anak mereka. Juga berpengaruh pada pola pembagian tugas dan perannya dengan sang ayah di rumaah.
Perlu diingat bahwa wanita di jaman milenia ini kebanyakan sudah berpendidikan tinggi sehingga mereka ingin mempraktekkan keilmuannya  untuk bekerja atau mencoba peruntungan untuk berbisnis. Mereka banyak menciptakan berbagai peluang di sebagian waktunya untuk  kemajuannya. Tetapi terkadang juga mereka rela mengorbankan keluarga hanya untuk memenuhi keinginan bisnis atau tuntutan pekerjaannya. Inilah yang keliru dan harus segera di luruskan  dan peran ibu dalam keluarga  harus tetap dipertahankan.
Di sisi lain banyak pula wanita yang mengalami dilemah antara memenuhi tuntutan dunia kerja ataukah menomor satukan pengasuhan anaknya. Ini seringkali dialami oleh para wanita karier terutama wanita wanita muda usia produktif. Mereka seringkali  meninggalkan karier kerja mereka yang sudah lumayan bagus hanya karena terkendala masalah pengasuhan anak.  Sedangkan tujuannya wanita menikah salah satunya adalah memiliki keturunan.
 Di abad milenia ini mencari asisten rumah tangga amatlah sulit. Mencari orang yang benar benar bisa dipercaya untuk mengasuh anak tidaklah semudah membalik telapak tangan. Kasus- kasus semacam itu sudah sering kali terjadi dalam masyarakat . Ketidak cocokan dengan pembantu seringkali menimpah ibu ibu muda. Bila masih memiliki orang tua kadangkalah si nenek rela berpayah payah mengemong cucu mereka hanya karena tidak tega cucunya di asuh orang lain yang dirasakannya kurang sesuai dengan keinginannya. Padahal ibu ibu muda ini juga sadar bahwa ibunya juga saatnya untuk beristirahat dari beban pengasuhan cucu. Inilah dilemah yang kerapkali dialami ibu ibu muda jaman sekarang.

Apalagi Banyak problem dialami oleh ibu ibu muda yang rumah tangganya masih mengalami kesulitan keuangan.  Suami yang  berpenghasilannya pas pasan atau bahkan kurang. Pada saat seperti inilah peran serta ibu ibu sangat diperlukan untuk mendukung suaminya atau membantu perekonomian keluarganyaa agar roda kehidupan rumah tangga mereka bisa tetap berjalan mulus tanpa ganjalan ganjalan.
Pada saat seperti inilah wanita harus mampu tampil menjadi superwoman atau supermom. Ibu harus menjadi wanita sakti. Ia harus tangguh mengatasi problem pekerjaannya juga sekaligus harus  handal pula menyelesaikan pekerjaannya di rumah. Seorang ibu yang cerdas akan mengatur waktunya seefektif mungkin untuk kelangsungan kedua duanya ,pekerjaan rumah tangganya dan juga pekerjaan kantornya.
Terkadang  seorang  ibu harus menjadi wanita yang  tangguh  yang kebal terhadap berbagai macam penyakit yang datang. Bagaimana tidak tangguh seringkali ketika dia sedang sakit, rasa sakitnya itu tidak bisa dinikmatinya hanya karena dia harus segera beranjak untuk melakukan pekerjaannya atau menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. Apalagi bila anak anaaknya masih usia balita. Subbehanallah karena inilah wanita umumnya dianugerahi oleh Allah umur yang lebih panjang dan badan yang lebih tahan terhadap penyakit dari pada seorang laki laki.
Ibu adalah wanita yang hebat. Ibu harus mampu menjadi seorang manager dalam keluarganya. Ia mampu mengatur kelangsungan kehidupan keluarganya agar harmonis dan tentram. Ia terkadang harus menghadapi situasi yang mendesak dan harus mengambil keputusan yang cepat dan tepat untuk  kebaikan keluarganya. Ia tidak harus menunggu instruksi sang suami untuk mengambil keputusan tersebut apalagi itu berkenaan dengan permasalahan anak anaknya. Walaupun yang sebaiknya, semua problem harus di bicarakan bersama antara suami dan istri. Tetapi  ada saat saat tertentu seorang ibu harus berani mengambil keputusan tepat dan cepat untuk menyelamatkan anak atau keluarganya.
Lebih dari itu, ibu juga harus bisa  menjadi seorang pendidik. Bagaikan seorang guru, ibulah yang pertama kali memberikan pengajaran anak anaknya di rumah. Peran ini sangatlah penting dan tidak bisa diwakilkan oleh orang lain. Hubungan seorang ibu dan anaknya  harus di bangun seakrab mungkin. Dari sejak dalam kandungan, hubungan ibu sangat dekat dengan buah hatinya. Dari sentuan dan elusan ke perutnya menandakan bahwa ibu sedang memberikan pengajaran tentang perasaan yang halus pada putra atau putrinya. Ketika sedang memperdengarkan music atau melantunkan ayat ayat qur’an seorang ibu juga sedang memberikan pemgajaran  keagamaan .
 Setelah lahirpun, Ibulah yang banyak  memberikan contoh dan tauladan langsung pada anak anaknya tentang segala hal. Juga menunjukkan  cara bagaimana melakukan ini atau itu, misalnya cara menyikat gigi yang baik  atau menunjukkan cara mengatur tempat tidur setelah bangun tidur. Dia juga harus bisa memberikan batasan yang tegas tentang  baik dan buruknya sesuatu sehingga anak anak akan bisa tahu mana yang baik dan buruk untuk dilakukannya.     
Tingkah laku ibu menjadi panutan anak anaknya. Inilah yang harus disadari oleh para ibu. Sudah seharusnya seorang ibu menyadari bahwa ia adalah teladan bagi anak anaknya. Ialah yang membentuk kepribadian anak-anaknya. Ia yang memiliki andil besar membentuk anak sholeh atau sholikhah atau malah sebaliknya menjadi anak durhaka. Ibu jugalah yang menentukan kesuksesan seorang anak. Ibu yang baik dan bijak senantiasa berharap ynag baik baik saja terjadi pada anak-anaknya. Ia bahkan selalu mendoakan  keberhasilan putra putrinya melebihi dirinya. Mereka harus lebih sukses darinya. Karena itu tidaklah patut bagi seorang ibu mengucapkan yang buruk buruk pada anak - anaknya. Ingatlah bahwa ucapan seorang ibu adalah doa bagi anak-anaknya  kalau diridhoi Allah. Maka berhati hatilah wahai para ibu dalam berucap. Jangan karena kesal terhadap mereka kata kata kotor atau hardikan terdengar dari mulut ibu. Ibu  dengan restumulah keberhasilan anak-anakmu. Dari tengadah tanganmu ke langit di sanalah letak surga anak-anakmu.
                                                .............................
                                         





                                                                                                                                         

7 komentar: