Dalam Hati Ibu dari
Sanalah awal Kesuksesan Seorang Anak
Dibentuk
(Sri Andayani) 9 Sept 2018
“Hati
seorang ibu adalah ruang kelas tempat anaknya belajar”. Disanalah tempat anak
belajar dan mengambil ilmu. Ibu yang
baik akan menciptakan masyarakat bangsa yang baik pula.”
Anak
perempuan umumnya belajar dari orang
terdekat, yakni ibunya. Ibu memberikan contoh dan inspirasi bagi anak
perempuan. Sejak dalam kandungan peran ibulah yang sangat besar dalam membentuk
kepribadian ank-anak tanpa bermaksud mengecilkan peran seorang ayah. Walaupun jaman sekarang tidak
jelas lagi pembagian fungsi peran ayah dan ibu di rumah. Dulu seorang ayah membebankan peran mendidik dan
mengurus anaknya pada istrinya. Ayah
hanya mencari nafkah untuk keluarganya. Ibulah yang mengurus semua keperluan anggota
keluarga. Sehingga bila sesuatu yang salah telah terjadi pada anak mereka
maka yang disalahkan adalah tentu saja ibunya.
Di
abad milenium ini , peran ibu masih sangat besar. Malahan tugas dan perannya
menjadi berlipat lipat. Seorang ibu sekarang tidak lagi mau hanya tinggal di
rumah dan duduk manis menanti sang suami datang dari bekerja. Ibu ibu jaman
kekinian tidak berkeinginan hanya
berdiam diri saja tetapi mereka juga ingin berkiprah di dunia kerja dengan alasan membantu
keuangan keluarga atau hanya untuk
memuaskan keinginannya sendiri untuk berkarier. Mau tidak mau perubahan peran
ini berdampak pula pada pola asuh dan pola didik anak anak mereka. Juga
berpengaruh pada pola pembagian tugas dan perannya dengan sang ayah di rumaah.
Perlu
diingat bahwa wanita di jaman milenia ini kebanyakan sudah berpendidikan tinggi
sehingga mereka ingin mempraktekkan keilmuannya
untuk bekerja atau mencoba peruntungan untuk berbisnis. Mereka banyak
menciptakan berbagai peluang di sebagian waktunya untuk kemajuannya. Tetapi terkadang juga mereka
rela mengorbankan keluarga hanya untuk memenuhi keinginan bisnis atau tuntutan
pekerjaannya. Inilah yang keliru dan harus segera di luruskan dan peran ibu dalam keluarga harus tetap dipertahankan.
Di
sisi lain banyak pula wanita yang mengalami dilemah antara memenuhi tuntutan
dunia kerja ataukah menomor satukan pengasuhan anaknya. Ini seringkali dialami
oleh para wanita karier terutama wanita wanita muda usia produktif. Mereka
seringkali meninggalkan karier kerja
mereka yang sudah
lumayan bagus hanya karena terkendala masalah pengasuhan
anak. Sedangkan tujuannya wanita menikah salah
satunya adalah memiliki keturunan.
Di abad milenia ini
mencari asisten rumah tangga amatlah sulit. Mencari orang yang benar benar bisa
dipercaya untuk mengasuh anak tidaklah semudah membalik telapak tangan. Kasus-
kasus semacam itu sudah sering kali terjadi dalam masyarakat . Ketidak cocokan dengan pembantu
seringkali menimpah ibu ibu muda. Bila masih memiliki orang tua kadangkalah si
nenek rela berpayah payah mengemong cucu mereka hanya karena tidak tega cucunya
di asuh orang lain yang dirasakannya kurang sesuai dengan keinginannya. Padahal
ibu ibu muda ini juga sadar bahwa ibunya juga saatnya untuk beristirahat dari
beban pengasuhan cucu. Inilah dilemah yang kerapkali dialami ibu ibu muda jaman
sekarang.
Apalagi Banyak
problem dialami oleh ibu ibu muda yang rumah tangganya masih mengalami kesulitan keuangan. Suami yang berpenghasilannya pas
pasan atau bahkan kurang. Pada saat seperti inilah peran serta ibu ibu sangat
diperlukan untuk mendukung suaminya atau membantu perekonomian keluarganyaa
agar roda kehidupan rumah tangga mereka bisa tetap berjalan mulus tanpa
ganjalan ganjalan.
Pada
saat seperti inilah wanita harus mampu tampil menjadi superwoman atau supermom. Ibu
harus menjadi wanita sakti. Ia harus tangguh mengatasi problem pekerjaannya
juga sekaligus harus handal pula
menyelesaikan pekerjaannya di rumah. Seorang ibu yang cerdas akan mengatur
waktunya seefektif mungkin untuk kelangsungan kedua duanya ,pekerjaan rumah
tangganya dan juga pekerjaan kantornya.
Terkadang
seorang
ibu harus menjadi wanita yang
tangguh yang kebal terhadap
berbagai macam penyakit yang datang. Bagaimana tidak tangguh seringkali ketika
dia sedang sakit, rasa sakitnya itu tidak bisa dinikmatinya hanya karena dia
harus segera beranjak untuk melakukan pekerjaannya atau menyelesaikan tugas dan
tanggung jawabnya. Apalagi
bila anak anaaknya masih usia balita. Subbehanallah karena
inilah wanita umumnya dianugerahi oleh Allah umur yang lebih panjang dan badan
yang lebih tahan terhadap penyakit dari pada seorang laki laki.
Ibu
adalah wanita yang hebat. Ibu harus mampu menjadi seorang manager dalam
keluarganya. Ia mampu mengatur kelangsungan kehidupan keluarganya agar harmonis
dan tentram. Ia terkadang harus menghadapi situasi yang mendesak dan harus
mengambil keputusan yang cepat dan tepat untuk
kebaikan keluarganya. Ia tidak harus menunggu instruksi sang suami untuk
mengambil keputusan tersebut apalagi itu berkenaan dengan permasalahan anak
anaknya. Walaupun yang sebaiknya, semua problem harus di bicarakan bersama
antara suami dan istri. Tetapi ada saat
saat tertentu seorang ibu harus berani mengambil keputusan tepat dan cepat
untuk menyelamatkan anak atau keluarganya.
Lebih
dari itu, ibu juga
harus bisa menjadi
seorang pendidik. Bagaikan seorang guru, ibulah yang pertama kali memberikan
pengajaran anak anaknya di rumah. Peran ini sangatlah penting dan tidak bisa
diwakilkan oleh orang lain. Hubungan seorang ibu dan anaknya harus di bangun seakrab mungkin. Dari sejak dalam kandungan, hubungan
ibu sangat dekat dengan buah hatinya. Dari sentuan dan elusan ke perutnya
menandakan bahwa ibu sedang memberikan pengajaran tentang perasaan yang halus pada putra atau
putrinya. Ketika sedang memperdengarkan music atau melantunkan ayat ayat qur’an
seorang ibu juga sedang memberikan pemgajaran keagamaan .
Setelah lahirpun, Ibulah
yang banyak memberikan contoh dan tauladan
langsung pada anak anaknya tentang segala hal. Juga
menunjukkan cara bagaimana melakukan ini atau itu,
misalnya cara menyikat gigi yang baik atau menunjukkan cara mengatur tempat tidur setelah bangun tidur. Dia juga harus bisa
memberikan batasan yang tegas tentang baik dan buruknya sesuatu sehingga anak anak
akan bisa tahu mana yang baik dan buruk untuk dilakukannya.
Tingkah laku ibu menjadi panutan anak anaknya. Inilah yang harus disadari oleh para ibu. Sudah seharusnya seorang ibu menyadari bahwa ia adalah teladan bagi anak anaknya. Ialah yang membentuk kepribadian anak-anaknya. Ia yang memiliki andil besar membentuk anak sholeh atau sholikhah atau malah sebaliknya menjadi anak durhaka. Ibu jugalah yang menentukan kesuksesan seorang anak. Ibu yang baik dan bijak senantiasa berharap ynag baik baik saja terjadi pada anak-anaknya. Ia bahkan selalu mendoakan keberhasilan putra putrinya melebihi dirinya. Mereka harus lebih sukses darinya. Karena itu tidaklah patut bagi seorang ibu mengucapkan yang buruk buruk pada anak - anaknya. Ingatlah bahwa ucapan seorang ibu adalah doa bagi anak-anaknya kalau diridhoi Allah. Maka berhati hatilah wahai para ibu dalam berucap. Jangan karena kesal terhadap mereka kata kata kotor atau hardikan terdengar dari mulut ibu. Ibu dengan restumulah keberhasilan anak-anakmu. Dari tengadah tanganmu ke langit di sanalah letak surga anak-anakmu.
.............................
Tingkah laku ibu menjadi panutan anak anaknya. Inilah yang harus disadari oleh para ibu. Sudah seharusnya seorang ibu menyadari bahwa ia adalah teladan bagi anak anaknya. Ialah yang membentuk kepribadian anak-anaknya. Ia yang memiliki andil besar membentuk anak sholeh atau sholikhah atau malah sebaliknya menjadi anak durhaka. Ibu jugalah yang menentukan kesuksesan seorang anak. Ibu yang baik dan bijak senantiasa berharap ynag baik baik saja terjadi pada anak-anaknya. Ia bahkan selalu mendoakan keberhasilan putra putrinya melebihi dirinya. Mereka harus lebih sukses darinya. Karena itu tidaklah patut bagi seorang ibu mengucapkan yang buruk buruk pada anak - anaknya. Ingatlah bahwa ucapan seorang ibu adalah doa bagi anak-anaknya kalau diridhoi Allah. Maka berhati hatilah wahai para ibu dalam berucap. Jangan karena kesal terhadap mereka kata kata kotor atau hardikan terdengar dari mulut ibu. Ibu dengan restumulah keberhasilan anak-anakmu. Dari tengadah tanganmu ke langit di sanalah letak surga anak-anakmu.
.............................
Wow... salut!
BalasHapusSukses ya, bu.
Terima kasih
BalasHapusBagus banget tulisannya Bu 👍👍👍
BalasHapusTerima kasih supportnya
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIbu yg hebat. smngt trus bu
BalasHapusTerima kasih
Hapus